KPU Buol terus melakukan dan merancang upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk Pemilu 2024. Salah satunya kalangan pemilih pemula atau kalangan muda di Kabupaten Buol.
Kegiatan yang difasilitasi oleh kepala SMA Negeri 1 Bunobogu ini dihadiri ketua KPU Buol Alamsyah, Ali, sekretaris KPU Moh Rusli D.Ali dan Kasubag Hupmas KPU Buol Hairil serta turut dihadiri kepala SMAN Bunobogu, guru dan siswa-siswi sebagai peserta kegiatan sosialisasi itu.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Buol, Ali dikonfirmasi, Sabtu (25/9/2022) mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya merangkul pemilih pemula mengingat jumlahnya yang besar.
“Sampai dengan saat ini KPU Buol masih memandang strategis pemilih pemula sebagai salah satu segmen utama dalam sosdiklih,” katanya
Sementara itu, Ketua KPU Buol Alamsyah menjelaskan, terdapat beberapa hal program yang siap digencarkan KPU Buol. Tidak saja sosialisasi dengan tatap muka konvensional, melainkan juga dengan berbagai upaya lain. “Yakni, melalui pendekatan terhadap perilaku/kebiasaan/minat pemilih pemula atau generasi muda,” jelas mantan wartawan senior ini.
Diungkapkan Alamsyah, sosialisasi tatap muka konvensional, diantaranya dengan mengunjungi beberapa sekolah secara langsung untuk sosialisasi dengan program goes to school.
“Datang ke sekolah dengan memberikan sosialisasi untuk kepentingan sosialisasi bagi mereka pemilih pemula,” ungkapnya.
Dari upaya itu jelas Alamsyah, ditargetkan seluruh SMA sederajat dapat seluruhnya rampung didatangi sebelum pemungutan suara pada pemilu 2024. Disamping itu, upaya pelibatan pemilih pemula sebagai Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang salah satu segmennya adalah pemilih pemula dan pemuda juga dilakukan.
“Upaya selanjutnya adalah pelibatan mereka dalam program relawan demokrasi,” ujarnya
Sementara itu, sosialisasi melalui pendekatan perilaku pada pemilih pemula bakal digencarkan dengan sejumlah upaya. Diantaranya, memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media sosial untuk sosialisasi guna menggaet para pemilih pemula. Kemasan konten pun disesuaikan.
“Kemudian yang kedua, games kepemiluan dengan menggunakan berbagai aplikasi. Lalu, selanjutnya adalah melalui Iklan layanan masyarakat dengan visual dan pesan-pesan yang millenial dan bahasa yang ringan,” pungkasnya. (can)
Sumber : Suarautara.com